Sebelum lebih jauh membahas gaji Apoteker, mari kita awali pembahasan kali ini dengan pembahasan definisi terlebih dahulu.
Secara umum definis Apoteker adalah tenaga profesional yang berperan penting dalam menyediakan layanan farmasi di banyak tempat, termasuk rumah sakit, apotek, dan industri.
Dari kata tenaga profesional ini, kita bisa tahu bahwa gaji apoteker terbilang cukup besar dari pekerjaan lainnya.
Lalu sekarang pertanyaannya, berapa gaji Apoteker di Indonesia? Untuk nilainya, bervariasi tergantung pada lokasi, jenis tempat kerja, dan tingkat pendidikan.
Sebelum masuk lebih dalam ke pembahasan gaji ini, mari kita telusuri lebih dulu tentang sejarah apoteker yang ada di dunia.
Sejarah Apoteker di Dunia
Dari info yang Guruakuntansi.co.id dapat, sejarah apoteker berakar pada tradisi pengobatan yang telah ada selama ribuan tahun. Sejak awal manusia, orang-orang telah mencoba menemukan cara untuk mengobati penyakit dan meringankan gejala. Pada awalnya, obat-obatan terdiri dari tumbuh-tumbuhan, mineral, dan hewan yang dipercaya memiliki khasiat khusus.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, obat-obatan mulai dibuat dengan cara yang lebih terstruktur dan tepat. Pada abad ke-16, apoteker mulai menjadi profesi yang terpisah dari praktisi kesehatan lainnya. Mereka mulai membuat obat-obatan dengan cara yang lebih terkontrol dan mulai mempertahankan catatan yang terperinci tentang resep-resep obat yang mereka buat.
Pada abad ke-19, apoteker mulai terlibat dalam penelitian obat dan mulai mengembangkan obat-obatan baru. Pada saat yang sama, peraturan tentang obat-obatan mulai diberlakukan untuk menjamin kualitas obat-obatan yang tersedia. Saat ini, apoteker terlibat dalam berbagai aspek pengobatan, termasuk pengembangan obat-obatan baru, pembuatan obat-obatan, dan memberikan saran kepada pasien tentang obat-obatan yang tepat untuk mereka.
Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker
Tugas utama seorang apoteker di rumah sakit adalah memberikan obat sesuai resep dokter dan memastikan bahwa obat-obatan yang digunakan aman dan efektif bagi masyarakat.
Apoteker di rumah sakit juga diperbolehkan mengganti resep dokter dengan obat generik yang terjamin, jika obat yang diminta tidak tersedia. Selain memberikan obat, apoteker juga bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat.
Untuk melakukan tugas ini dengan baik, seorang apoteker di rumah sakit harus memiliki pengetahuan yang luas tidak hanya tentang ilmu kimia, tetapi juga tentang mengolah obat-obatan herbal berdasarkan ilmu fitokimia dan fitofarmaka.
Tugas ini diatur dalam Pasal 15 ayat (1) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002, yang menyebutkan bahwa apoteker harus melakukan tanggung jawab dan keahlian profesi yang didasarkan pada kepentingan masyarakat.
Selain memberikan obat dan memberikan edukasi kepada masyarakat, apoteker di rumah sakit juga harus memastikan bahwa stok obat di rumah sakit selalu tersedia dan terkelola dengan baik.
Mereka juga bertanggung jawab untuk mengawasi penyimpanan, penyiapan, dan pengelolaan obat-obatan di rumah sakit, serta memastikan bahwa obat-obatan tersebut disimpan dan digunakan dengan tepat sesuai dengan petunjuk yang tercantum.
Gaji Asisten Apoteker Lulusan SMK Farmasi
Gaji seorang asisten apoteker lulusan SMK Farmasi akan bervariasi tergantung pada lokasi geografisnya dan UMK / UMP yang berlaku di daerah tersebut.
Meskipun demikian, seorang asisten apoteker lulusan SMK Farmasi masih merupakan salah satu cara cepat dan efektif untuk memasuki dunia farmasi, karena setelah lulus dari sekolah ini, siswa bisa langsung bekerja sebagai asisten apoteker di apotek-apotek terdekat.
Asisten apoteker memiliki tanggung jawab untuk membantu apoteker dalam melayani pelanggan, mengirimkan pesanan obat, dan memastikan bahwa obat-obatan disimpan dan dikelola dengan benar.
Selain itu, asisten apoteker juga dapat memberikan saran kepada pelanggan tentang penggunaan obat yang tepat, sesuai dengan petunjuk yang tercantum.
Gaji Apoteker di Industri Farmasi
Gaji seorang apoteker di industri farmasi di Indonesia cukup tinggi, dengan rata-rata sekitar Rp4-6 juta per bulan, baik yang bekerja di rumah sakit, apotek, maupun di Industri.
Namun, bagi apoteker yang bekerja di bagian research and development di industri farmasi, gaji yang diterima bisa lebih tinggi lagi.
Menurut salah satu website profesi, apoteker yang bekerja di bagian research and development di industri farmasi bisa menerima gaji per tahun mulai dari Rp47-86 juta.
Bekerja di bagian research and development di industri farmasi merupakan salah satu pekerjaan yang cukup menantang, karena apoteker harus terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya tentang obat-obatan dan proses pengembangan obat baru.
Selain itu, apoteker juga harus bisa bekerja sama dengan tim dan berkolaborasi dengan ahli di bidang lain, seperti ilmu kimia, biologi, dan farmakologi, untuk mengembangkan obat-obatan yang efektif dan aman.
Oleh karena itu, gaji yang diterima oleh apoteker di bagian research and development di industri farmasi cukup tinggi untuk menggambarkan tanggung jawab dan tingkat keahlian yang diperlukan.
Gaji Apoteker PNS
Gaji seorang apoteker PNS tergantung pada golongan yang ditetapkan oleh pemerintah dan masa kerja yang telah dilakukan. Seorang apoteker PNS golongan III/b dengan masa kerja 0 tahun dan belum menikah bisa mendapatkan Take Home Pay sebesar Rp3-3,3 juta per bulan. Jumlah ini sudah termasuk gaji pokok, tunjangan beras, tunjangan jabatan, dan jasa pelayanan. Jumlah tersebut juga berlaku untuk apoteker yang bekerja di BPOM.
Namun, perlu diingat bahwa gaji seorang apoteker PNS juga dapat bervariasi tergantung pada tempat dan instansi di mana ia bekerja. Hal ini sama dengan gaji tukang parkir pesawat yang disesuaikan dengan maskapai, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu, seorang apoteker PNS yang bekerja di instansi atau tempat yang lebih tinggi kemungkinan akan memperoleh gaji yang lebih tinggi pula.
Gaji Apoteker di lokasi kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi-lokasi lain di Indonesia.
Selain dari faktor lokasi, gaji Apoteker juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Apoteker yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang farmasi memiliki kesempatan untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya memiliki pendidikan dasar.
Secara umum, Gaji Apoteker di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di dunia. Namun, dengan pendidikan dan pengalaman yang tepat, Apoteker di Indonesia dapat memperoleh gaji yang layak.