Dari berbagai macam jenis-jenis laporan keuangan perusahaan, kita mengenal salah satu laporan yang bersifat opsional namun memiliki peran yang tak kalah penting dalam dunia akuntansi, yaitu CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan). Untuk mengetahui apa itu contoh catatan atas laporan keuangan, yuk simak terus pembahasannya berikut.
Seperti yang kita tahu, bahwa laporan keuangan terdiri atas data-data yang tersusun secara sistematis dan historis. Bagi pembuat catatan tentunya mudah memahaminya, namun bagi orang lain tentunya akan kesulitan untuk mengenali setiap transaksi data. Karena itulah peran CLAK akan sangat dibutuhkan di sini.
Pengertian Catatan Atas Laporan Keuangan
CALK atau Catatan Atas Laporan Keuangan adalah beragam catatan-catatan tambahan yang digunakan untuk melengkapi isi laporan keuangan. Dalam ilmu akuntansi, CALK masuk ke dalam bidang akuntansi biaya dan juga akuntansi keuangan.
Catatan ini termasuk ke dalam isi dari laporan keuangan. Tujuan dibuatnya catatan atas laporan keuangan yaitu untuk memberikan informasi tambahan terkait laporan keuangan sehingga lebih jelas dan lebih mudah dipahami oleh para pembaca laporan.
Isi dari CALK ini meliputi beberapa hal. Diantaranya informasi tambahan terkait kinerja keuangan perusahaan, informasi tambahan terkait laporan laba rugi, hingga terkait info laporan piutang usaha. Semua informasi tersebut bersifat data pendukung bagi laporan keuangan.
Penggunaan CALK dalam laporan keuangan umumnya hanya untuk para perusahaan besar yang memiliki kategori transaksi yang beragam dan rumit. Peletakan catatan atas laporan keuangan umumnya diletakkan pada bagian akhir laporan sebagai catatan kaki.
Walau begitu, perusahaan kecil sekalipun tidak ada salahnya membuat CALK karena penggunaan catatan ini akan mempermudah berbagai pihak dalam memahami laporan keuangan yang ada. Bahkan, pembuatan catatan ini telah direkomendasikan oleh International Financial Reporting Standars.
Fungsi Catatan Atas Laporan Keuangan
Tujuan dibuatnya CALK dalam laporan keuangan cukup beragam, berikut beberapa diantaranya:
A. Memberi Gambaran Kinerja Keuangan Perusahaan
Pertama, CALK dapat memberikan gambaran secara rinci terkai kinerja keuangan perusahaan. Baik itu kinerja keuangan di masa lalu, masa kini, maupun masa depan semuanya bisa terlihat secara detail.
Sebenarnya, laporan keuangan saja sudah cukup untuk memberikan gambaran dasar terkait kinerja keuangan perusahaan. Namun, dengan adanya tambahan catatan ini maka akan membuatnya tampak lebih jelas.
B. Sarana Pengambilan Keputusan Bagi Pihak Internal/Eksternal
Bagi pihak internal (tim manajemen dan direksi), catatan laporan keuangan bisa digunakan untuk memahami kondisi keuangan perusahaan saat ini berdasarkan sejarahnya. Dengan begitu, mereka bisa menentukan kebijakan dalam pengambilan keputusan berdasarkan data tersebut.
Sedangkan bagi pihak eksternal (perusahaan lain, supplier, investor, mitra bisnis, dll), catatan tersebut juga sama-sama berguna dalam pengambilan kebijakan. Mereka dapat mengetahui apakah kinerja keuangan yang dimiliki perusahaan tersebut bagus ataukah sebaliknya.
C. Menyediakan Informasi Sumber Daya Perusahaan
Hampir semua informasi terkait sumber daya perusahaan layaknya kapasitas produksi, mekanisme pengiriman, jam kerja perusahaan, cadangan kas, persentase work in progress, inventaris dan banyak lainnya tersedia di dalam CALK.
Dengan adanya informasi tersebut, maka baik bagi pihak internal maupun eksternal bisa dengan mudah mengetahui kapasitas sumber daya perusahaan. Sehingga bisa dijadikan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan terkait keuangan dan investasi.
D. Mempermudah Pemahaman bagi Pembaca Laporan
Pembaca laporan atau biasa disebut juga sebagai pengguna akhir merupakan pihak yang dijadikan tujuan untuk siapa laporan keuangan perusahaan itu dibuat. Jadi bisa berupa pihak internal maupun pihak eksternal.
Semua ringkasan aktivitas transaksi keuangan perusahaan ada di dalamnya, termasuk aktivitas lain yang meliputinya. Contohnya standar akuntansi, undang-undang, peraturan perusahaan, kegiatan operasional, hingga kerangka akuntansi perusahaan semua ada di dalamnya.
E. Menyediakan Informasi Potensi Penghasilan Perusahaan
Dalam CALK, terdapat 3 komponen utama yang digunakan untuk melihat potensi penghasilan perusahaan. Diantaranya aset, modal, dan kewajiban. Semua informasi tersebut tersedia di dalam catatan laporan keuangan perusahaan.
Dengan mengetahui potensi penghasilan perusahaan, maka pihak manajemen perusahaan dapat dengan mudah mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan secara keseluruhan apakah sudah mencapai target ataukah belum.
Pengguna Catatan Atas Laporan Keuangan
Semua perusahaan dapat menggunakan catatan atas laporan keuangan, baik itu perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur. Contohnya pada perusahaan konstruksi, catatan ini umumnya dibuat setelah bangunan selesai dibuat.
Nantinya, catatan laporan keuangan digunakan untuk memberikan informasi tambahan terkait kontrak pengerjaan konstruksi. Informasi tersebut menyangkut beberapa objek keuangan seperti halnya biaya pengeluaran, nilai kontrak, retensi keuangan, dan sumber pembiayaan.
Selain perusahaan, catatan ini juga seringkali digunakan oleh organisasi atau partai politik. Mereka menggunakannya untuk berbagai keperluan seperti pencatatan akuntansi, harga, sumbangan, hibah, dan transaksi keuangan lainnya.
Komponen yang Terdapat dalam CALK
Ada beberapa komponen dasar yang meliputi rincian contoh catatan atas laporan keuangan perusahaan seperti halnya:
1. Deskripsi Perusahaan
Meliputi segala informasi dasar terkait perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui siapa sebenarnya perusahaan yang dimaksud. Unsur-unsur yang terdapat di dalamnya meliputi:
- Sejarah perusahaan
- Latar belakang
- Visi misi
- AD/ART
- Penawaran saham
- Struktur pegawai
- Status badan hukum
- Kebijakan perusahaan
2. Kebijakan Standar Akuntansi Keuangan
Sesuai dengan aturan dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan), penentuan kebijakan standar akuntansi harus memperhatikan aturan-aturan yang ada di dalamnya. Juga harus memperhatikan beberapa komponen seperti:
- Multi currency
- Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan
- Pengukuran laporan keuangan
3. Kebijakan Fiskal
Yaitu informasi yang menyangkup berbagai kebijakan keuangan atau ekonomi perusahaan yang meliputi:
- Kebijakan ekonomi
- Hambatan perusahaan
- Ekonomi makro
- Pencapaian target keuangan
Cara Membuat Catatan Atas Laporan Keuangan
Berdasarkan aturan yang terdapat pada SAK EMKM 2016:43, bahwa pembuatan laporan keuangan bisa dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Membuat Struktur CALK
Pertama, kita perlu merancang struktur CALK yang berisikan informasi dasar terkait pendirian perusahaan serta data penting lainnya yang meliputi:
- Sejarah singkat perusahaan
- Nomor akta pendirian
- Tanggal akta pendirian
- Lokasi berdirinya perusahaan
- Bidang usaha utama
- Tanggal berdirinya perusahaan
2) Buat Penerapan Pertanyaan & Interpretasi SAK
Setelah merancang struktur catatan atas laporan keuangan secara lengkap dan mendetail, maka kalian harus membuat rincian terkait penerapan pernyataan & interpretasi SAK yang harus disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku.
3) Catat Informasi Kebijakan Akuntansi
Selanjutnya, kita tinggal mencatat semua kebijakan-kebijakan akuntansi perusahaan yang penting yang menjadi dasar penyusunan CALK. Diantaranya ada aset tetap, piutang usaha, beban, kepatuhan terhadap SAK, dan lain lain.
4) Beri Informasi Tambahan pada Pos yang Tersedia
Terakhir, kita perlu menambahkan informasi penting pada berbagai macam jenis pos yang tersedia di dalam laporan keuangan. Dengan begitu, CALK sudah jadi dan siap digunakan.
Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan
Inilah beberapa contoh catatan atas laporan keuangan perusahaan yang dapat kalian tiru nantinya:
Demikianlah rincian informasi yang dapat kami berikan seputar contoh catatan atas laporan keuangan perusahaan, sampai bertemu lagi di artikel yang akan datang!