GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian negosiasi dan juga tahapan-tahapan dalam negosiasi itu sendiri. Berikut penjelasannya…
Pengertian Negosiasi (Negotiation)
Negosiasi adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan, Negosiasi adalah proses mencapai kesepakatan yang bertujuan untuk menghindari pertengkaran dan perselisihan.
Dalam setiap perselisihan, setiap individu akan berusaha untuk mencapai hasil terbaik untuk posisi mereka atau untuk organisasi yang mereka wakili.
Tetapi pada prinsip keadilan, mencari keuntungan bersama dan menjaga hubungan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.
Negosiasi dapat terjadi dalam organisasi termasuk organisasi bisnis, organisasi nirlaba, organisasi pemerintah dan proses hukum pribadi
seperti pernikahan, perceraian, dan pengasuhan anak. Orang yang bernegosiasi biasanya disebut Negosiator (Negosiator).
Berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak lain (kelompok atau organisasi).
Berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian tentang Negosiasi menurut para ahli:
Menurut Henry Kissinger (1969)
Negosiasi adalah proses menggabungkan posisi konflik ke posisi umum, di bawah aturan keputusan bulat.
Menurut Robbins (2003)
Negosiasi adalah proses di mana dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan mencoba menyepakati tingkat kerjasama untuk mereka.
Menurut Jackman (2005)
Negosiasi adalah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada awalnya memiliki pemikiran yang berbeda, hingga akhirnya mencapai kesepakatan.
Tahapan-Tahapan dalam Negosiasi
Untuk mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan pendekatan sistematis dan terstruktur dalam negosiasi. Berikut ini merupakan 6 tahap dalam negosiasi.
1. Tahap Persiapan (Preparation Stage)
Sebelum bernegosiasi, perlu untuk menentukan lokasi dan waktu pertemuan dan siapa yang harus menghadiri pertemuan negosiasi.
Membatasi skala waktu juga dapat membantu mencegah perselisihan yang sedang berlangsung.
Tahap ini juga memastikan bahwa semua fakta terkait dengan situasi yang diketahui dan untuk mengklarifikasi posisi partai untuk bernegosiasi.
Mempersiapkan sebelum membahas masalah atau ketidaksetujuan akan membantu menghindari konflik lebih lanjut dan membuang waktu selama pertemuan.
2. Tahap Diskusi (Discussion Stage)
Pada tahap ini, setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan mengajukan kasus untuk masalah mereka.
Keterampilan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah mengajukan pertanyaan, mendengarkan dan mengklarifikasi.
Membuat catatan juga sangat membantu selama tahap diskusi, terutama pada poin yang diajukan dan poin yang perlu diklarifikasi.
3. Tahap Klarifikasi Tujuan (Clarifying Goals Stage)
Tujuan, kepentingan, dan perspektif kedua pihak yang berselisih yang telah dibahas bersama perlu diklarifikasi sehingga dimungkinkan untuk membangun landasan bersama.
Klarifikasi adalah bagian penting dari proses negosiasi sehingga tidak ada kesalahpahaman yang akan menyebabkan masalah dan hambatan untuk mencapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.
4. Bernegosiasi Bertuju pada Hasil yang Memenangkan (Negotiate Towards a Win-Win Outcome)
Tahap ini berfokus pada apa yang disebut sebagai hasil “menang-menang” atau “win-win” di mana kedua belah pihak merasa telah memperoleh sesuatu yang positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga merasa bahwa sudut pandang mereka telah dipertimbangkan.
Hasil menang-menang biasanya merupakan hasil terbaik. Meskipun ini tidak selalu terjadi atau tidak selalu memungkinkan, win-win harus menjadi tujuan akhir dari proses negosiasi.
Saran untuk strategi alternatif dan kompromi perlu dipertimbangkan pada saat ini. Kompromi merupakan suatu alternatif yang positif yang seringkali dapat mencapai manfaat lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dengan berpegang pada posisi semula.
5. Perjanjian (Agreement)
Kesepakatan dapat dicapai setelah pemahaman tentang sudut pandang dan kepentingan kedua belah pihak telah dipertimbangkan.
Sangat penting bagi setiap orang yang terlibat untuk tetap berpikiran terbuka untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh mereka yang memiliki perbedaan.
Kesepakatan apa pun harus dibuat sedemikian jelas sehingga kedua belah pihak tahu apa yang telah diputuskan.
6. Melaksanakan Tindakan dari Hasil Perjanjian
Dari perjanjian yang disepakati, tindakan harus diambil untuk mengimplementasikan keputusan perjanjian.
Baca Juga :
- Hubungan Antara Perencanaan dan Pengendalian
- Pengertian Decision Making
- Pengertian Manajemen Serta Tujuan
Demikianlah pembahasan tentang pengertian negosiasi dan juga tahapan-tahapan dalam negosiasi. Semoga bermanfaat.