GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian periklanan serta fungsi, keuntungan, sasaran dan juga langkah penyusunan periklanan. Berikut penjelasannya…
Pengertian Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media nirlaba, serta individu (Basu Swaastha, 1984: 239).
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi periklanan adalah upaya untuk memberikan kesan melalui keseimbangan dengan tujuan agar pembeli barang bersandar pada institusi yang diberitahukan.
Keuntungan Periklanan
- Penghematan biaya
- Dapat mencapai target yang dituju
- Selalu mengingatkan kepada customer atau calon customer
- Menghindari hubungan pribadi secara langsung
Fungsi Periklanan
1. Menciptakan Kesadaran
Calon pembeli yang tidak tahu perusahaan atau produk mereka akan menolak petugas penjualan bahkan petugas penjualan harus menggunakan berbagai metode untuk menjelaskan perusahaan dan produk-produknya.
2. Menciptakan Pengetahuan
Jika Anda ingin menampilkan produk baru, pendahuluan dapat dilakukan secara efektif dengan iklan.
3. Pengingat yang Efisien
Jika calon pembeli sudah mengetahui suatu produk, tetapi belum siap untuk membeli, iklan yang mengingatkan mereka tentang produk lebih strategis daripada kunjungan penjualan.
4. Pembuka Jalan
Iklan yang menampilkan kupon adalah cara yang efektif untuk membuka jalan bagi wiranaga.
5. Meyakinkan Kembali
Iklan dapat mengingatkan Anda lagi tentang cara menggunakan produk dan menyarankan mereka untuk membeli lagi.
Target/Sasaran Periklanan
Dalam memasang iklan, iklan tidak boleh hanya mempertimbangkan pihak lain yang mungkin terpengaruh, atau memiliki hubungan dengan iklan dan tujuannya.
Oleh karen, iklan harus disiapkan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa pihak, yaitu;
- Pembeli dan pengguna saat ini
- Mereka yang memiliki kekuatan memutuskan untuk membeli
- Mereka yang dapat memengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai
- Pedagang
- Pesaing
Langkah Penyusunan Iklan
Agar iklan dilakukan agar efektif dan efisien, langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Menyortir Media
Setiap perusahaan yang ingin beriklan harus memikirkan media yang akan dipilih. Pilihan ini karena banyaknya media komunikasi yang tersedia di komunitas yang digunakan sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan pembeli.
Tetapi tidak semua media ini cocok untuk digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyortiran media yang akan digunakan untuk iklan adalah:
- Tujuan iklan. Ketika memprioritaskan kecepatan berita sampai ke publik atau pasar, perusahaan lebih tepat untuk menggunakan media televisi, radio atau koran.
- Sirkulasi media. Jika distribusi produk hanya mencakup area lokal, maka iklan yang diperlukan cukup terpasang pada media yang memiliki sirkulasi dari area lokasi.
- Kebutuhan berita. Jika produk yang diiklankan perlu disertai dengan gambar, bukan hanya menulis, berita harus disampaikan dengan gambar, misalnya iklan radio untuk tujuan ini, manajemen dapat menyortir koran, majalah, televisi, slide bioskop dan sebagainya.
- Waktu dan lokasi. Keputusan pembelian tidak selalu terjadi di rumah tetapi dapat terjadi di tempat lain, seperti iklan untuk film. Manajemen dapat memilih koran sebagai media iklan karena mudah dinikmati oleh publik.
- Biaya iklan. Semakin luas sirkulasi media, semakin tinggi biaya pemasangan iklan. Namun biaya tinggi diimbangi dengan meningkatnya jumlah pembaca yang dicapai, sehingga jumlah pembeli diharapkan meningkat.
- Kerjasama dan bantuan promosi ditawarkan. Secara umum, manajemen lebih memilih media yang bersedia melakukan kerja sama yang baik dan memberikan promosi yang lebih baik. Kerjasama semacam itu dapat dilakukan secara terus menerus dengan memberikan peluang pembayaran iklan kepada perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama.
- Karakter media. Jika iklan siaran memerlukan pendengaran, seperti lagu, maka media yang lebih tepat adalah radio televisi atau bioskop.
2. Cara Pemasangan Iklan
Dalam langkah penyusunan periklanan Jika suatu media atau beberapa media yang sesuai telah dibuat, maka harus diputuskan bagaimana cara menginstalnya.
Misalnya untuk surat kabar umum kita dapat mengatur halaman mana dan bagian mana yang paling tepat, juga pemasangan di radio harus ditentukan berapa lama dan jam berapa.
Pemikiran seperti itu sering membuat keputusan yang dipengaruhi oleh iklan yang dipasang atau dimuat.
Karena masalah pemasangan iklan sangat penting, maka setiap perusahaan ingin agar biaya yang dikeluarkan untuk iklan dapat menghasilkan hasil maksimal bagi perusahaan.
3. Strategi untuk Menampilkan/Penyajian Iklan
Jika media yang paling cocok telah ditetapkan dan metode pemasangan yang paling tepat, maka langkah selanjutnya adalah menyediakan media iklan yang dapat menjangkau pembeli melalui pendekatan strategi.
Iklan yang efektif dapat mengubah perilaku atau memperkuat perilaku yang telah diubah sebelumnya.
Untuk mewujudkan periklanan yang efektif, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan atau perilaku konsumen dalam melakukan pembelian.
Bahwa iklan yang efektif terkait erat dengan kerangka kerja tindakan yang dikenal sebagai singkatan AIDA, yaitu:
- Mendapat perhatian (Attention)
- Pertahankan perhatian (Interest)
- Timbulkan Keinginan (Desire)
- Memperoleh pengakuan (Action)
Baca dulu :
- Pengertian Rumus Profit Margin Ratio
- Pengertian Sukuk (Obligasi Syariah)
- Pengertian Keputusan Investasi
Demikianlah pembahasan tentang pengertian periklanan serta fungsi, keuntungan, sasaran dan juga langkah penyusunan periklanan. Semoga bermanfaat.