GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian efisiensi beserta suarat-syarat, jenis, manfaat dan tujuannya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Efisiensi
Efisiensi adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai berdasarkan jumlah biaya/sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam hal ini, semakin sedikit sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diharapkan, prosesnya dapat dikatakan lebih efisien.
Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien jika ada perbaikan dalam proses, misalnya menjadi lebih cepat atau lebih murah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi dapat diartikan sebagai keakuratan cara untuk melakukan sesuatu, dan kemampuan untuk melakukan tugas dengan benar dan akurat tanpa mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga.
Untuk lebih memahami apa arti efisiensi, kita bisa merujuk pada pendapat para ahli. Berikut ini adalah pemahaman efisiensi menurut para ahli:
Menurut Mulyamah (1987; 3)
Efisiensi adalah ukuran membandingkan rencana untuk menggunakan input dengan realisasi penggunaan atau dengan kata lain penggunaan aktual
Menurut S. P. Hasibuan (1984; 233-4)
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara laba dengan sumber yang digunakan), dan hasil optimal dicapai dengan penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan kata lain, hubungan antara apa yang telah dilakukan.
Syarat-syarat Tercapainya Efisiensi
Manusia selalu berusaha untuk melakukan efisiensi di berbagai bidang kehidupan. Agar upaya efisiensi menjadi sukses, mereka harus memenuhi kondisi berikut:
- Berhasil guna : kemampuan unit kerja untuk membawa hasil dan manfaat. Misalnya, barang yang diproduksi bermanfaat bagi masyarakat.
- Ekonomis : merupakan tindakan untuk mendapatkan input berkualitas (barang atau jasa) dengan tingkat sekecil mungkin.
- Implementasi kerja dapat dipertanggungjawabkan
- Pembagian kerja yang nyata
- Rasionalitas otoritas dan tanggung jawab
- Prosedur kerja praktis
Jenis dan Contoh Efisiensi
1. Efisiensi Optimal
Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
- Dari segi hasil. Misalnya, seorang manajer dapat mencapai output (produktivitas, kinerja) yang lebih tinggi daripada input (tenaga kerja, uang, waktu dan bahan) yang digunakan.
- Dari segi penghematan. Misalnya, dengan penggunaan peralatan modern, proses kerja akan lebih cepat dan menghemat waktu dan biaya.
2. Efisiensi Dengan Tolak Ukur
Efisiensi dengan tolok ukur adalah perbandingan antara hasil minimum yang ditentukan oleh hasil nyata yang dicapai, yang dapat dikatakan efisien jika hasil nyata lebih besar dari jumlah minimum yang ditentukan.
Contoh :
- Buruh Indonesia dapat mengatur batu bata sekitar 100-125 batu bata per hari (8 jam)
- Buruh Thailand dapat menghasilkan 250 batu bata sehari (8 jam).
Dalam hal ini tolok ukur adalah kemampuan masing-masing pekerja konstruksi untuk mencapai hasil minimum yang ditentukan dalam waktu tertentu.
3. Efisiensi dengan Titik Impas
Efisiensi dengan titik impas sering digunakan dalam bidang bisnis di mana titik impas adalah titik batas antara bisnis yang efisien dan tidak efisien.
Suatu bisnis atau bisnis dapat dikatakan efisien jika titik impas diketahui dan bisnis menghasilkan lebih dari titik impas.
Manfaat dan Tujuan Efisiensi
Efisiensi sering dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang tentunya memiliki tujuan sebagai alasan efisiensi. Secara umum, sasaran efisiensi adalah sebagai berikut:
- Untuk mencapai hasil atau sasaran seperti yang diharapkan.
- Untuk menghemat penggunaan sumber daya dalam melakukan kegiatan.
- Untuk memaksimalkan penggunaan semua sumber daya yang tersedia sehingga tidak ada yang terbuang.
- Untuk meningkatkan kinerja unit kerja sehingga output dimaksimalkan.
- Untuk memaksimalkan manfaat yang mungkin didapat.
Dari penjelasan di atas kita tahu bahwa tujuan dari berbagai upaya efisiensi adalah untuk mencapai efisiensi yang optimal.
Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Baca Juga :
- Pengertian Efektivitas Beserta Contohnya
- Pengertian CRM (Customer Relationship Management)
- Pengertian Manajemen Aset
- Pengertian Revaluasi Beserta Contoh
Demikian pembahasan tentang pengertian efisiensi beserta suarat-syarat, jenis, manfaat dan tujuannya. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.