GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian sistem informasi manajemen beserta fungsi, tujuan, manfaat dan juga contohnya. Berikut penjelasannya ..
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan dalam suatu perusahaan yang melibatkan pengendalian internal seperti penggunaan sumber daya, dokumen, teknologi, dan akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.
Pada dasarnya, sistem informasi manajemen dalam bisnis atau perusahaan bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menganalisis informasi dan kemudian menyebarluaskannya untuk tujuan tertentu.
Manajemen sistem informasi berguna sebagai referensi untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Beberapa ahli di bidang manajemen telah menjelaskan definisi sistem informasi manajemen, termasuk:
Menurut Raymond McLeod Jr
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk beberapa pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama. Informasi ini menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Menurut Nash dan Robert
Sistem informasi manajemen adalah kombinasi dari pengguna/orang, teknologi, media, prosedur, dan juga kontrol, yang memiliki tujuan tertentu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan saluran komunikasi, memproses jenis transaksi, dan manajemen sinyal ke acara di suatu organisasi/perusahaan.
Menurut Bodnar dan Hopwood
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mengubah data menjadi bentuk informasi yang lebih berguna.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
- Memudahkan manajer untuk merencanakan, mengawasi, mengarahkan, dan mendelegasikan pekerjaan kepada semua anggota tim melalui satu perintah atau hubungan koordinasi.
- Data yang disajikan lebih efektif dan efisien dan lebih akurat dan tepat waktu.
- Dapat menjadi upaya untuk meningkatkan produktivitas tetapi mengurangi biaya organisasi.
- Melalui sistem kerja yang terkoordinasi dan sistematis dengan baik dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
- Pengumpulan data dapat memberikan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
- Informasi berguna dalam merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan juga melanjutkan peningkatan.
- Sistem informasi dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung harga produk, layanan dan untuk tujuan lain seperti yang diinginkan oleh manajemen.
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Dalam perusahaan besar dan lama, sistem informasi biasanya terstruktur dan diprogram dengan sangat baik.
Sistem informasi manajemen mengatur bagaimana interaksi dalam perusahaan dan perusahaan dengan lingkungan dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku,
misalnya dalam sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran, dan dalam kegiatan lainnya.
Beberapa contoh penerapan sistem informasi di perusahaan meliputi:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melaksanakan pengawasan terpadu di bidang akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan unit manajemen persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, sistem informasi manajemen ini bergerak untuk menyajikan data terintegrasi yang terkait dengan pasokan bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer ke konsumen terakhir.
3. Transaction Processing Sytem (TPS)
Suatu program yang berguna untuk sejumlah besar proses yang terjadi secara teratur. Biasanya diterapkan pada gaji dan manajemen investasi.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem informasi manajemen ini paling sering diterapkan pada perusahaan besar dan kecil yang berguna untuk meluncurkan sistem informasi melalui integrasi server komputer dalam perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS)
Sistem informasi manajemen ini berguna untuk mendukung berbagai tugas dalam perusahaan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.
Dalam implementasinya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program terkomputerisasi seperti e-procurement.
6. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi ini akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan pengetahuan baru ini, diharapkan para ahli dapat menerapkannya pada pekerjaan mereka.
7. Informatic Management System (IMS)
Sistem informasi ini berfungsi untuk mendukung spektrum berbagai pekerjaan di dalam organisasi.
IMS juga digunakan untuk membantu melakukan analisis dalam membuat keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi informasi program terkomputerisasi, seperti e-procurement.
8. Decision Support System (DSS)
DSS dapat membantu manajer membuat keputusan dengan mengamati lingkungan organisasi. Misalnya, Electronic Link di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
9. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem informasi manajemen ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis pemecahan masalah menggunakan pengetahuan para ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Misalnya, sistem jadwal mekanis.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ESS akan membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan organisasi/perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Baca Juga :
Demikian pembahasan tentang pengertian sistem informasi manajemen beserta fungsi, tujuan, manfaat dan juga contohnya. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.