GuruAkuntansi.co.id – Dunia kerja, kehidupan pribadi, dan keuangan kini telah berpindah ke internet, komputasi seluler, dan media elektronik. Sayangnya, kemajuan ini justru membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap Keamanan Siber tindak kejahatan, pelanggaran privasi, penipuan, dan ketidaknyamanan lainnya.
Inilah mengapa keamanan siber adalah bagian terpenting dari dunia digital. Keamanan siber membuat Anda aman dari peretas, penjahat siber, dan agen penipuan lainya.
Di tahun 2019, kejahatan dunia maya telah merugikan dunia sebesar 2 triliun dolar. Bukan hanya perusahaan dan organisasi besar yang terkena dampaknya, masyarakat umum pun tidak luput dari serangan phising, ransomware, pencurian identitas, pembobolan data, dan kerugian finansial.
Bisa jadi, Anda pernah menjadi korban kejahatan siber. Bagi seorang peretas, hanya dibutuhkan waktu lima menit untuk meretas perangkat yang terhubung ke internet. Artinya, semakin Anda mengandalkan internet maka kebutuhan akan keamanan siber semakin meningkat.
Apa yang Dimaksud keamanan Siber?
Keamanan siber adalah proses dan teknik yang terlibat dalam melindungi data sensitif, sistem komputer, jaringan, dan perangkat lunak dari serangan dunia maya.
Serangan dunia maya tersebut mencakup perusakan sistem dan data, eksploitasi sumber daya, akses tidak sah ke informasi sensitif, hingga mengenkripsi data demi tebusan.
Ancaman dunia maya memiliki berbagai macam bentuk, tak hanya sekedar merusak sistem perangkat atau menghancurkan data.
Berbagai Bentuk Ancaman Keamanan Siber
1. DoS
Dos atau Denial-of-Service adalah tindakan untuk membanjiri jaringan dengan permintaan agar bandwidth habis.
2. MitM
MitM atau Man-in-the-Middle adalah serangan yang dilakukan peretas dengan cara memasukkan dirinya ke komunikasi dua pihak untuk mencuri data.
3. Phising
Phising adalah serangan yang memanfaatkan email atau pesan teks palsu yang mengarahkan calon korban untuk memberi akses ke informasi pribadi.
4. Malware
Malware terbagi lagi menjadi spyware, ransomware, worm, dan virus.
5. Injeksi SQL
Injeksi SQL adalah serangan dengan cara memasukkan kode berbahaya ke server yang menggunakan SQL, biasanya melalui situs web yang rentan.
6. Serangan kata Sandi
Serangan kata sandi adalah peretasan akun dengan cara memaksakan kata sandi secara brutal.
Bagaimana Upaya Melindungi Keamanan Siber?
Mengingat banyaknya jenis serangan dunia maya yang terus berinovasi, Anda dapat melindungi diri dengan menerapkan langkah-langkah keamanan siber.
Ada beberapa metode keamanan yang dapat Anda praktikan baik untuk perangkat pribadi atau pekerjaan. Ingat, keputusan untuk mengurangi resiko terjadinya tindak kejahatan di dunia maya berada di tangan Anda sendiri.
1. Buat Kata Sandi yang Kuat
Apakah Anda masih menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun?. Jika demikian, maka Anda sangat rentan menjadi korban kejahatan siber.
Kata sandi untuk setiap akun haruslah berbeda dan kuat. Kata sandi yang kuat adalah memiliki 8 hingga 12 karakter, terdiri dari huruf besar dan kecil.
Selain itu setidaknya berisi angka atau karakter unik. Jangan pernah gunakan kata sandi sederhana atau kata apapun yang berasal dari informasi yang mudah ditebak tentang diri Anda.
2. Memasang Perangkat Lunak Pendeteksi Serangan Siber
Akibat banyaknya jenis serangan siber, Anda perlu melindungi perangkat dengan memasang beberapa perangkat lunak andalan. Perangkat lunak tersebut yaitu:
1. Antivirus
Antivirus berfungsi untuk melindungi perangkat Anda dari serangan worm, virus, spyware dan bahkan ransomware yang sering kali menginfeksi melalui internet. Beberapa Antivirus juga menawarkan fitur perlindungan ketika Anda menjelajah internet.
- VPN
VPN berfungsi untuk mengenkripsi jaringan Adna setiap kali terhubung ke internet. VPN juga sangat baik digunakan saat Anda sedang terhubung dengan Wi-Fi publik. VPN menghubungkan perangkat pengguna ke server yang aman sehingga membuat koneksi menjadi privat dengan menyembunyikan alamat IP asli Anda.
- Firewall
Firewall membantu mengatur lalu lintas jaringan, baik yang masuk maupun keluar. Ini termasuk memblokir situs web mencurigakan.
3. Berhati-hati Saat Online
Meski Anda telah melengkapi perangkat dengan berbagai aplikasi pengaman, namun apabila Anda tidak berhati-hati maka akan percuma.
Jangan mudah tergiur oleh iklan apa pun yang muncul saat Anda membuka situs web atau media sosial. Seringkali, serangan phising dan adware menyerang melalui iklan yang terpasang.
Selain itu, jangan menyebarkan informasi pribadi Anda di sembarang situs. Selalu pastikan situs yang Anda kunjungi aman. Situs yang aman biasanya memiliki simbol gembok pada bilah URL dan telah menggunakan HTTPS.
4. Perbarui Pengaturan Media Sosial
Meski terdapat pilihan untuk membuka akses informasi pribadi media sosial ke publik, namun sebaiknya hindari hal tersebut.
Membuka akses informasi pribadi ke publik akan membuat penyusup menjadi lebih mudah untuk memata-matai Anda.
Seringkali pula, tersangka kasus penipuan online mencari informasi detail calon korban melalui media sosial mereka. Jadi, berhati-hatilah.
5. Cadangkan, Demi Mencegah Kerugian
Terkadang meski telah bersikap waspada dan melindungi perangkat dengan berbagai perangkat lunak keamanan, seseorang bisa saja menjadi korban ransomware.
Seperti yang disebutkan, peretas terus berinovasi menciptakan serangan-serangan baru yang luput dari deteksi Antivirus dan Firewall.
Maka dari itu, Anda perlu mencadangkan file penting sebagai jalan untuk mencegah terjadinya kerugian apabila terserang Malware atau kejahatan siber lainnya yang dapat merusak data.
Pencurian informasi dan serangan dunia maya adalah kejahatan yang paling cepat berkembang. Sebagian besar bentuk kejahatan tersebut didorong oleh meningkatnya keterpaparan informasi.
Penjahat dunia maya semakin canggih, terus mengubah apa yang mereka targetkan, dan memiliki berbagai cara untuk mempengaruhi calon korban.
Buruknya keamanan siber tak hanya mengganggu dan merugikan Anda pribadi. Dalam skala bisnis, serangan siber dapat berdampak besar pada keuangan dan buruknya reputasi perusahaan.
Lihat Juga :