Massa Jenis – Pengukuran dalam sebuah massa dengan per satuan volume objek. Semakin tinggi kepadatan objek, semakin besar massa per volume. Kepadatan rata-rata setiap objek adalah massa total dibagi dengan jumlah total.
Objek dengan kepadatan lebih tinggi (seperti besi) yakni mempunyai sebuah volume lebih kecil dari benda dengan massa yang sama dengan kepadatan lebih rendah (contoh air).
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap yakni mengenai Massa Jenis. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukk.. Simak sebagai berikut.
Apa itu Massa Jenis ?
Pengertian Massa Jenis adalah pengukuran massa setiap unit objek. Semakin tinggi kepadatan objek, semakin besar massa per volume. Kepadatan rata-rata setiap objek ialah suatu massa total yakni dapat dibagi dengan jumlah total tersebut.
Kerapatan dalam sebuah zat yang disebut dengan kerapatan dan dilambangkan dengan ρ (rho), yang merupakan massa suatu zat berdasarkan volume. Ini sesuai dengan sifat utama suatu zat, yaitu volume dan massa.
Satuan Massa Jenis
Unit dalam kepadatan juga bisa dalam g cm-3 yakni dapat diekspresikan. Apakah Anda tahu cara mengubah satuan dari kg m-3 ke g cm-3? Berikut ialah penjelasannya:
Sehingga:
1 kg m-3 = 0,001 g cm-3 atau 1 g cm-3 = 1.000 kg m-3
Lihat tabel kepadatan untuk bahan di bawah ini.
Pengukuran dalam sebuah volume yakni kadang-kadang kurang akurat dari pada pengukuran massa. Karena alasan ini, hanya pengukuran massa yang dilakukan untuk menentukan kerapatan.
Ini menyoroti penggunaan kepadatan relatif. Kerapatan relatif didefinisikan sebagai rasio perbandingan kerapatan bahan dengan kerapatan air. Kepadatan air yang diketahui adalah 1 g cm-3 atau 1000 kg m-3.
Rumus Massa Jenis atau Densitas
Densitas adalah adanya suatu jumlah massa dalam volume yang diberikan. Formula densitas juga mengandung massa total zat dibagi dengan volume total. Oleh karena itu, objek dengan kepadatan lebih besar lebih berat, bahkan jika mereka mempunyai sebuah ukuran yang sama.
Rumus Massa Jenis
ρ = m/V
Keterangan:
- ρ = massa jenis (kg/m3)
- V = volume (m3)
- m = massa (kg)
Atom yakni bahkan mengandung partikel terkecil, yang terbuat dari semua bahan yang tersedia. Kepadatan juga merupakan bahan yang mencerminkan jarak dari zat tersebut. Semakin tinggi dalam suatu kepadatan molekul, yakni semakin besar pula kepadatannya. Bahan kimia juga dapat mengubah bentuknya, sehingga zat dapat mempunyai suatu kepadatan yang berbeda tergantung pada pola kainnya.
Contohnya dalam air, es, dan uap terbentuk atas dasar bahan yang serupa. Karena ketiga kepadatannya juga berbeda satu sama lain. Ketika es dipanaskan, molekul air menerima energi. Molekul-molekul terpisah satu sama lain, menyebabkan es menghilang. Saat es mencair, maka dalam masa jenis tersebut akan berkurang.
Benda Padat (g/cm3)
- Magnesium 1,7
- Kuningan 8,66
- Aluminum 2,7
- Tembaga 8,3 – 9,0
- Besi 7,8
- Emas 19,3
- Seng 7,14
- Timbal 11,3
- Baja 8,03
- Platina 21,4
- Osmium 22,5
- Es suhu 0 derajat celsius 0,92
- Uranium 18,7
- Kayu 0,67
Benda Cair (g/cm3)
- Air memiliki suhu 4 derajat celsius 1,000
- Bensin 0,70
- Air bersuhu 20 derajat celsius 0,998
- Susu 1,03
- Merkuri (raksa) 13,6
Benda Gas pada Suhu dan Tekanan Standar (g/cm3)
- Udara 0,001293
- Karbon monoksida 0,00125
- Karbon dioksida 0,001977
- Hidrogen 0,00009
- Nitrogen 0,001251
- Helium 0,000178
Ukuran atau dalam suatu jumlah objek dapat dinyatakan dengan jumlah atau volume. Karena massa dan volume memiliki ukuran yang berbeda, jumlah objek massa tidak dapat dikonversi langsung menjadi volume.
Massa dapat dikonversi menjadi volume (dan sebaliknya) jika tidak tahu dalam suatu kepadatan objek. Dengan berdasarkan rumus kepadatan objek, kita dapat mengubah massa suatu benda menjadi ukuran dan sebaliknya.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Massa Jenis. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.