GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang macam-macam laporan keuangan dalam akuntansi. Dalam sebuah perusahaan ada banyak aspek yang dapat mempengaruhi kondisi bisnis.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memantau kondisi perusahaan. Salah satunya dengan melihat laporan keuangan perusahaan.
Berdasarkan standarnya, dalam akuntansi ada beberapa macam laporan keuangan yang harus diketahui, yaitu :
Laporan Perubahan Modal
Di awal pendirian atau pendirian perusahaan, tentu saja akan selalu ada modal awal yang merupakan langkah awal perusahaan beroperasi. Nah, jumlah modal awal ini pasti akan berubah sesuai dengan kinerja perusahaan.
Misalkan suatu perusahaan dalam periode tertentu rugi, maka modal yang digunakan oleh perusahaan dapat dikurangi. Sebaliknya, jika perusahaan mendapat untung, modal akan bertambah.
Jadi secara umum, laporan perubahan modal akan memberikan informasi terkait jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode tertentu.
Dalam laporan ini, Anda bisa melihat perubahan yang terjadi di modal serta penyebab perubahan yang terjadi.
Beberapa data khusus yang diperlukan untuk menyusun laporan tentang perubahan modal adalah modal awal periode,
pengumpulan dana pribadi oleh pemilik pada periode yang bersangkutan dan juga total laba atau rugi bersih perusahaan pada periode yang relevan.
Mengingat, untuk menyusun laporan tentang perubahan modal diperlukan data untung dan rugi, maka jelas laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi.
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan pertama yang akan kita diskusikan adalah laporan laba rugi. Dari namanya saja, Anda tentu tahu bahwa laporan ini berfungsi untuk menunjukkan apakah perusahaan mengalami kerugian atau laba dalam satu periode keuangan.
Selain mengetahui kelebihan atau kekurangan, laporan laba rugi dibuat untuk menginformasikan jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan,
evaluasi referensi untuk manajemen perusahaan dan juga memberikan informasi tentang efisiensi apakah langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan dilihat dari besarnya pengeluaran yang dikeluarkan.
Pada dasarnya jenis laporan laba rugi terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1. Single Step
Untuk bentuk langkah tunggal ini, aliran dan juga pengelompokan akun lebih mudah. Ini karena semua pendapatan dan laba ditempatkan pada awal laporan laba rugi.
Kemudian diikuti oleh semua pengeluaran atau biaya yang harus dikeluarkan atau ditanggung oleh perusahaan.
Nah, perbedaan antara total pendapatan dan total pengeluaran ini menunjukkan apakah perusahaan itu untung atau rugi.
2. Multiple Step
Nah, untuk laporan laba rugi beberapa langkah, Anda harus memisahkan transaksi operasional dan non-operasional dan membandingkan biaya dan pengeluaran dengan pendapatan terkait.
Dalam bentuk laporan laba rugi ini, laba operasi akan menunjukkan perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas insidentil.
Secara umum, ada 2 elemen yang termasuk dalam laporan laba rugi, yaitu semua jenis pendapatan dan kerugian.
Kemudian dalam laporan laba rugi ini ada beberapa distribusi laba atau rugi, yaitu laba/rugi kotor, laba/rugi operasi, laba/rugi sebelum pajak, laba/rugi bersih dan laba/rugi dari operasi saat ini.
Neraca (Balance Sheet)
Dalam akuntansi, neraca lebih dikenal sebagai neraca. Secara umum, laporan ini dibuat untuk menunjukkan kondisi, posisi, dan informasi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu.
Penyusunan neraca ini memungkinkan Anda untuk melihat beberapa data penting seperti jumlah aset perusahaan, kewajiban (hutang/liabilitas) dan ekuitas (modal) perusahaan.
Jadi secara keseluruhan ada 3 elemen yang dimiliki oleh neraca, yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Jika kita kembali ke pemahaman dasar akuntansi, kita dapat menyimpulkan bahwa neraca ini berkaitan erat dengan rumus dasar akuntansi, yaitu:
Aset=Liabilitas+Ekuitas
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas juga dikenal sebagai laporan arus kas. Laporan ini dibuat untuk menunjukkan aliran uang masuk dan keluar perusahaan untuk periode tertentu.
Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator jumlah arus kas di periode mendatang. Laporan arus kas juga digunakan sebagai alat akuntabilitas untuk arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.
Contoh arus kas masuk dapat dilihat dari hasil atau pendapatan dari kegiatan operasi atau pinjaman.
Kemudian untuk arus kas keluar dapat dilihat dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan investasi dan operasional.
Catatan atas Laporan Keuangan
Nah, jenis laporan keuangan terakhir yang harus Anda ketahui adalah catatan untuk laporan keuangan.
Jenis laporan ini mungkin asing bagi Anda karena fakta bahwa beberapa orang lebih fokus pada 4 laporan keuangan lainnya.
Padahal laporan keuangan yang satu ini sangat penting dan dapat membantu Anda untuk lebih memahami keseluruhan laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan ini dibuat untuk memberikan penjelasan yang lebih terperinci mengenai hal-hal yang tercantum dalam 4 laporan keuangan lainnya.
Bahkan dalam laporan keuangan ini ada juga alasan atau alasan yang berkaitan dengan data yang disajikan dalam laporan keuangan.
Baca Juga :
- Pengertian Laporan Penjualan
- Laporan Keuangan Perusahaan
- Sistem Perhitungan Biaya
- Akuntansi Untuk Bahan Baku
Demikian pembahasan tentang macam-macam laporan keuangan dalam akuntansi. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.